Senin, 16 Maret 2015

Sastrawan dan hasil karyanya.


Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun), dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H. B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45sekaligus puisi modern Indonesia.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjYhK0cXKkyPp1Ez5-XfvOvv0KLeeiawBDaDtFy8vmeLmVAq4Ge_sDdBaX26VPs06d8JvdsX7f4LYDmNk_mL__LmaaIguFMCCbZ4MLjUa8OF-laBCHCYo9Ii8K82Yx9c6rj99CdHnVdSk-YT1zLIUrEYJJ2ndVdtht5r4LAf9Pjua5_Dh8=Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Pusinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
            Chairil Anwar mulai mengenyam pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi pada masa penjelajahan Belanda. Ia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uintgrebeith Larger Onderwijs (MULO). Saat usianya mencapai 18 tahun, ia tidak lagi bersekolah. Chairil mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia telah bertekad menjadi seorang seniman.
Pada usia 19 tahun, setelah perceraian orang tuanya, Chairil bersama ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dimana ia berkenalan dengan dunia sastra; walau telah bercerai, ayahnya tetap menafkahinya dan ibunya. Meskipun tidak dapat menyelesaikan sekolahnya, ia dapat menguasai berbagai bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jerman. Ia juga mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer Maria Rilke, W. H. Auden, Archibad Macleish, Hendrik Marsman, J, Slaurhoof, dan Edgar de Perron. Penulis-penulis tersebut sangat memengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung terhadap tatanan kesusastraan Indonesia
"Aku"
8 Juni 1943
Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
("Aku Berada Kembali")
1949
Pertama kali diterbitkan dalam Serikat, 1949
"Aku Berkisar Antara Mereka"
1949
Pertama kali diterbitkan dalam Ipphos Report, Februari 1949
"Bercerai"
7 Juni 1943
Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"'Betina'-nya Affandi"
1946
Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947
"Buat Album D.S."
1946
Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu