Kucing Saluran Air
Hari Rabu tanggal 23 September 2015,
saat saya pulang sekolah dengan kondisi sangat lelah. Di depan pintu garasi
sudah ada Ibu saya yang bernama Siti Khoiriyah. Dia berdiri di depan pintu
dengan muka agak panik dengan membawa sapu. Ibu saya langsung menyuruh saya
untuk pergi ke teras kamar saya yang berada di lantai dua. Sesampainya di
kamar, saya sangat terkejut. Di sana terdapat lima ekor kucing kecil dan
induknya di teras.
Kucing-kucing tersebut masih seperti
baru lahir dan kelaparan. Kucing-kucing tersebut tersangkut pada saluran air
teras kamar yang sempit dan kotor. Dengan segera saya langsung mengambil
kucing-kucing tersebut. Dengan di bantu Ibu saya, saya mengambil kucing-kucing
tersebut satu per satu. Kucing-kucing itu tidak bisa tenang dan mencakar-cakar
tangan saya. Walaupun penuh dengan bekas cakaran, akhirnya saya berhasil
mengambil kucing-kucing tersebut dari saluran air.
Ibu saya membawa kucing-kucing tersebut
ke bawah dan menaruhnya di kardus tebal di dekat gudang. Induk dari anak-anak
kucing tersebut langsung membaringkan diri dan menyusui anak-anaknya. Saya
merasa senang kucing-kucing itu bisa
bergerak dengan bebas. Akhirnya saya dan Ibu saya memutuskan untuk memelihara
kucing-kucing tersebut.